Teks Cerita PendekMenulis cerpen berdasarkan kehidupan Cerita pendek sering disingkat cerpen merpakan salah satu bentuk karya fiksi dalam bentuk prosa. Unsur –unsur pembentuknya mirip dengan unsur- unsur pembentuk novel .Perbedaan novel dan cerpen dapat dilihat dari segi bentuk , panjang adalah cerita yang pendek, cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Sedang novel, cerita panjang karena berjumlah ratusan halaman. Cerpen mempunyai unsur pembentuk; alur, tema, tokoh, latar cerita, sudut pandang. Cerpen mempunyai alur yang padu dibanding novel. Karena bentuknya yang pendek maka cerpen menuntut penceritaan yang bentuk seperti itu justru menampilkan kemampuan mengemukakan secara lebih banyak-secara implisit Burhan Nurgiantoro, 2002; 13.Maka seorang penulis harus memperhatikan unsur - unsur pembentuk tersebut. Selain itu harus memperhatikan keterbatasan jumlah halaman. Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang cukup diminati di kalangan remaja . Mungkin karena bentuknya yang pendek dan dapat ditulis oleh setiap siswa. Yang penting bisa menyusun kalimat dengan baik, punya pengalaman hidup, mampu berimajinasi, dan mau cerpen dapat berdasarkan pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Ini akan menentukan pusat penokohan yang digunakan. JIka berdasarkan pengalaman orang lain maka akan muncul penokohan bentuk diaan. Sedang berdasarkan pengalaman sendiri menggunakan penokohan bentuak akuan. Meskipun cerpen merupakan bentuk karya fiksi- khayalan- , namun cerpen sebenarnya refleksi kehidupan masyarakatnya. Maka sumber ide cerpen sebenarnya adalah kehidupan itu, pengalaman penulis maupun pengalaman orang lain, atau gabungan keduanya. Sebelum menulis cerpen sebaiknya memahami langkah-langkah menulis cerita berikut ini a. Menentukan adalah dasar/ landasan cerita. Tema tidak dapat dilepaskan dengan tujuan atau pesan- pesan yang mau disampaikan penulis kepad pembaca. b. Mengumpulkan data- data , keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa yang menajdi sumber inspirasi cerita. Misalnya , berita di surat kabar, foto, Menentukan garis besar alur atau plot cerita, sekalian menciptakan tokoh dan menentukan latar Menetapkan sudut pandang Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita yang Memeriksa ejaan, diksi, dan unsure-unsur lain serta memperbaiki jika terjadi Terimakasih “Yang tidak lulus harus datang juga pukul sepuluh besok, Bu?”Gigih benar anak ini!. Mungkin dia sudah merasa? “Bukankah besok pagi yang diundang orang tua murid?”“Justru itulah, Bu. Bagi orang tua yang putranya lulus tidak masalah. Tetapi, bagi orang tua yang putranya tidak lulus, itu orang tua satu kelas tahu, meskipun tidak dibacakan. Kasihan kan ,Bu?” Pintar anak ini!. Dia menggiringku untuk menyebut nama. Maafkan Ibu, Nak. Mungkin dia tahu bahwa siswa yang tidak lulus akan dikunjungi pihak sekolah malam ini. Dia ingin memastikan bahwa malam ini tidak ada bapak atau ibu guru yang akan berkunjung ke rumahnya. Berarti dia lulus.“Jadi, bagaimana ,Bu?” desaknya. NaiukiKutipan dia atas berasal dari cerpen berjudul Terimakasih karangan Naiuki. Yang dikisahkan oleh pencerita adalah seoarang anak yang tidak lulus ujian. Pengalaman anak yang tidak lulus dan gelisah menunggu pengumuman ini bisa menjadi inspirasi yang menarik untuk menulis sebuah ceriya. Namun,alur dalam cerita di atas tidak sepenuhnya itu menggunakan sudut pandang dia terbatas karena ada tokoh aku pencerita. tagsteks cerita pendekpengertian teks cerita pendekcontoh teks cerita pendektujuan teks cerita pendekstruktur teks cerita pendekkaidah dan ciri kebahasaan teks cerita pendek
Cerpenberdasarkan pengalaman orang lain. Observasi dapat dilakukan dengan melihat peristiwa mendengar cerita orang lain atau pengalaman pribadi. Adapun sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas. Cerpen fiksi merupakan jenis cerpen yang memiliki tema fantasi.
Berikut ini adalah contoh cerpen bedasarkan pengalaman orang lain Mengaku Itu Lebih Baik Roni gelisah. Sebentar-bentar dia melirik ke kelas kosong di belakangnya. Penghuninya sedang mengikuti pelajaran olahraga di halaman belakang. Roni menoleh ke samping kanan dan ke kiri. Tidak ada seorangpun yang memehartikannya. Sebentar roni berperang dengan hatinya,masuk atau tidak,hatinya diliputi kebingbangan sesaat, tapi akhirnya dia masuk juga setelah dia yakin bahwa tak ada seorangpun yang memerhatikannya. Tergesa-gesa dipiriksanya tas-tas anak wanita satu persatu,namun tak nampak apa yang dicarinya,diperiksa lagi sampai akhirnya dalam tas di pojok belakang ditemukannya benda itu, dompet diraihnya cepat dan dimaksukkannya ke kantong celana,dilihat lagi sekeliling,tak ada orang,dengan cepat dia keluar. Roni bergegas berjalan ke kelasnya, hanya ada beberapa anak wanita disana,rupanya masih belum ada guru,dengan dada terberdebar-debar dibukanya dompet itu, seratus enam puluh ribu rupiah, serta sebuah cincin bermata biru jumlah itu terlalu banyak rasanya. Kini merasa jiwa nya tidak tentram,dompet yang berada disakunya membuat menjadi dingin dan Ron nampak budi melambai dan berjalan ke arahnya,kau tau,gak,anak perempuan di kelas sebelah kehilangan dompet,wah serunya bukan main,dia nangis tak karuan,katanya uang itu buat bayar semester kasihan juga dia,lapor budi bersemangat. Deng ! strika jantung Roni bertalu-talu tak menentu dia merasa ngeri dan gemetar. "Anak yang mana Bud,tanya dengan dada berdebar. Itu yang rambutnya sering di ekor kuda. Dia sedang melapor ke kepala sekolah," ujar Budi sambil melangkah keluar,kita lihat yuk!" "Tidak ah,aku disini saja, " tolak Roni dengan wajah pias. Dia seakan tak mampu untuk berdiri karena seluruh tubuhnya terasa gemetar. Kini rasanya takut itu datangnya mendera dan membuatnya tersiksa. Sampai du rumah, Roni tidak bisa tenang. Nafsu makannya hilang, dan itu membuat mamanya heran. Tidak biasanya anak itu menolak kalau disuruh makan. "Ada apa Ron. Kamu banyak jajan di sekolah tadi, ya," Tanya mamanya penuh selidik. Roni menjadi gugup."ah, tidak kok, "kilahnya cepat." Roni cuma belum lapar saja. Sekarang roni ke rumah Budi dulu, ya." "Boleh. Tapi jangan lama-lama," pesan mamanya. Roni tidak tahan lagi menanggung beban penyesalan yang menumpuk di hatinya, dan diceritakannyalah semua itu kepada Budi. Budi melongo mendengar cerita sahabatnya itu. Dia sungguh tidak menyangka Roni bisa berbuat seperti itu "Roni..aku sungguh tidak mengerti," suara Budi terdengar sumbang. "Itulah, Bud. Aku pun takut ketika menyadari telah melakukan perbuatan terkutuk itu. Aku tergoda setan. Karena uang semesterku habis gara-gara main Play Station seminggu belakang ini. Minta lagi aku tak berani sedangkan ulangan semester sudah dekat. Kamu kan tahu, kalau tidak melunaasi uang sekolah itu kita tidak boleh mengikuti ulangan. Ah! Pokoknya sekarang tolong temani aku kerumah Bapak Kepala Sekolah, Bud, "Roni merasa dadanya agak lapang sedikit setelah menceritakan semua itu kepada Budi. "Kamu tidak taku, Ron.." bisik Budi ragu. "Tidak !" jawab Roni tegas. Bapak Kepala Sekolah terdiam mendengar cerita Roni. Itu membuat Roni semakin takut dan gemetar. "Maafkan saya, Pak. Saya benar-benar menyesal telah melakukan itu. Saya menjadi tidak tentram karena selalu dihantu perasaan bersalah. Ini dompet tiu, Pak. Isinya masih utuh. Saya benar-benar minta maaf dan saya menyesal, Pak," suara Roni terdengar pelan dan kepalanya tertunduk semakin dalam. "Roni, Bapak sungguh bangga mempunyai murid seperti engkau, berani mengakui kesalahan diri sendiri. Itu adalah perbuatan yang pantas di hargai. dan kamu tahu. Ketidaktentraman hatimu itu merupakan pertanda adanya hati yang bersih di dadamu. Yaitu hati yang tidak ingin dikotori oleh perbuatan tercela." Tidak ada nada marah dalam suara Bapak itu. yang ada hanyalah wajah penuh kesabaran dan sikap kebapakan. Hilanglah rasa takut dan cemas itu di hati Roni. Dia merasa malu dan kecil di hadapan beliau. "Bapak akan merahasiakan semua ini. Dompet ini akan Bapak kembalikan kepada pemiliknya yang melapor tadi, tanpa menyebutkan bahwa kamulah yang telah mengembalikannya. Sekarang kamu sudah tidak gelisah lagi bukan. Tapi bapak masih ingin tahu, apa yang mendorongmu melakukan perbuatan ini." Dengan terus terang Roni mengatakan persolan dan penyeseleannya. Bapak Kepala sekolah manggut-manggut mendengar cerita itu. "Sebaiknya begini saja bapak izinkan kamu mengikuti ujian, tapi kamu harus berjanji. Kamu harus menabung uang jajanmu untuk membayarnya, dan bukan minta lagi pada orang tua. Mau berjanji?" Segera Roni mangangguk. Dadanya tersa lapang sekali. Betapa arif dan bijaksananya beliau, dan lagi membuat Roni merasa semakin keci. Sumber Kumpulan Cerpen Bobo Bingkai Yang Kosong, 2003 dengan pengubahan seperlunya
Pelakusampingan : "Aku" menceritakan tentang orang lain. B. Sudut pandang orang ketiga. Serba tahu : "dia" menjadi tokoh utama. Pengamat : "dia" menceritakan orang lain. 2. Unsur Ekstrinsik Cerpen. Bagian unsur ekstrinsik cerpen berkaitan dengan hal hal yang berada di luar isi dari cerpen.
Menurut Sumardjo 200474, menulis cerpen pada dasarnya menyampaikan sebuah pengalaman kepada pembacanya. Menulis cerpen bukan sekedar “memberitahukan” sebuah cerita. Banyak orang memiliki pengalaman hidup yang merupakan cerita yang menarik karena unik dan spesifik, serta bermakna. Namun, belum tentu orang tersebut dapat bercerita dengan baik. Hal ini disebabkan keterampilan untuk “menghidupkan” bahan cerita tidak dikuasai. Sebuah pengalaman yang diangkat dalam sebuah cerita yang diangkat tidak harus peristiwa yang dialami sendiri, pengalaman orang lain pun juga bisa dijadikan bahan untuk cerita yang akan ditulis. 5. Rencanakan kegiatan untuk menonton bersama pembacaan penggalan novel di sebuah acara langsung maupun siaran ulang dalam CD! Mintalah bantuan gurumu untuk memfasilitasi terealisasinya kegiatan tersebut. Selanjutnya berikan penilaian atas pembacaan novel yang kamu lihat dan laporkan dalam bentuk laporan tertulis! 200081. Struktur bentuk cerita itulah yang pada akhirnya membentuk sebuah tatanan yang disebut alur atau plot Sumardjo, 200458. Pada bagian permulaan dituturkan tentang apa, siapa, di mana, kapan, dan mulai dimunculkan konflik. Konflik berkaitan dengan unsur yang menceritakan timbulnya persoalan dalam cerita. Selanjutnya, pada bagian kedua atau bagian tengah cerita berisi perkembangan dari konflik yang telah dimunculkan. Bagian inilah yang menjadi sarana pengarang untuk menggiring semua bahan cerita menuju suatu klimaks cerita. Pada bagian akhir, yakni bagian penutup cerita yang berisi pemecahan konflik penyelesaian. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk berlatih menulis cerita, misalnya deskripsikan salah satu temanmu yang terdekat baik dari segi fisik, watak, sikap atau saat dia memberikan pendapatnya tentang kejadian yang dilihatnya atau dialaminya. Misalnya, sorot matanya yang teduh membuat semua yang memandang merasa ingin berdekatan dengan Nina. Tak heran kalau banyak sekali kumbang-kumbang yang merasa hatinya tercuri oleh teduhnya sorotan mata sang bunga. Atau bisa juga mendeskripsikan kotornya tempat yang sering kamu lihat saat berjalan menuju sekolah. Misalnya, … Kali Ciliwung yang keruh meluap menghanyutkan segala macam sampah. Air bergulung-gulung menyeret pucuk dahan yang merunduk mencecah air. Semak-semak di kedua tepinya tertutup air. Potongan kayu yang terseret mengetuk dinding gubug dan membangunkan kere-kere yang tidur di dalamnya. Air deras itu merenggut dinding gubug mereka. Dan berita yang menjalar dari jembatan mengusik nafsu mereka …. Sumber dikutip dari Sampah Bulan Desember, karya Hamsad Rangkuti Lakukan sesering mungkin latihan menggambarkan berbagai hal secara tertulis, dengan cara tersebut kamu semakin akrab dengan kata-kata, keadaan, peristiwa, dan suasana hati saat-saat tertentu, seperti saat bangun di pagi hari. Ada banyak cara seorang penulis cerpen memulai proses penceritannya, namun terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan agar penulisan cerpen tetap fokus sesuai rencana. a. Tentukan tema yang diangkat dalam cerpen. b. Tentukan pula tokoh yang dimunculkan, setting yang diuraikan dan pengaluran yang digunakan. c. Buat kerangka cerpen agar cerita tidak bertele-tele dan tetap berfokus sesuai dengan rencana. d. Uraikan kerangka cerpen tersebut menjadi draf cerpen, selanjutnya tentukan judul yang sesuai. 1. Berlatihlah menggambarkan satu kondisi yang ada di dalam kelasmu! Misalnya, perhatikan gurumu yang sibuk memeriksa tugas anak didiknya, atau temanmu yang berusaha meyakinkan lawan bicaranya bahwa apa yang ia ceritakan itu benar adanya, atau kamu bisa menggambarkan kondisi bangku-bangku yang digunakan di kelasmu, dan banyak lagi objek yang lainnya. Bacakan hasil penggambaran objek di kelasmu tersebut di depan kelas! Berikan tanggapan dan komentar atas penggambaran yang dibacakan temanmu! 2. Coba ingat kembali kejadian yang pernah dikisahkan temanmu! Tentukan cerita yang menurutmu paling menarik, selanjutnya tentukan tema, peristiwa, pelaku, dan latar yang akan dimunculkan dalam cerita yang akan kamu tulis! 3. Setelah menentukan beberapa poin utama dalam penulisan cerpen, selanjutnya tuangkan ke dalam beberapa kerangka cerpen yang akan kamu tulis! Selanjutnya kembangkan kerangka cerpen tersebut menjadi sebuah cerpen yang menarik! 4. Tukarkan hasil penceritaan tertulismu dengan milik temanmu! Selanjutnya lakukan identifikasi terhadap unsur intrinsik dan ekstrinsik pada cerpen milik temanmu tersebut! Berikan penilaian atas penulisan cerpen yang dilakukan oleh temanmu tersebut! 5. Pilih satu dari sekian pengalaman temanmu yang pernah diceritakan oleh temanmu! Selanjutnya sampaikan kembali dalam bentuk cerita pendek! Materi pelajaran memberikan tanggapan pada puisi lama telah kamu pelajari pada pelajaran sebelumnya. Pada pelajaran kali ini kamu akan belajar memberikan komentar pada pembacaan puisi baru. Pada pelajaran sebelumnya, telah dijelaskan bahwa aturan, baik dalam segi isi maupun dari sistematika puisi baru tidak terlalu banyak. Hal ini berbeda dengan puisi lama yang mengikat puisi dengan berbagai aturan. Longgarnya aturan dalam puisi baru bukan tanpa alasan. Hal ini sangat dipengaruhi tidak saja berbagai aliran yang dipelajari sang penyair, tapi juga faktor budaya dan penyair lain di berbagai belahan dunia. Namun yang terpenting, karakteristik utama sebuah puisi tetap dipertahankan. Salah satunya adalah tetap ditulis dalam bentuk larik- larik dalam setiap bait. Sama halnya dengan pembaca puisi, pemberi komentar pada pembacaan puisi setidaknya juga mengetahui dan memahami unsur- unsur yang ada dan poin-poin yang perlu diperhatikan dalam puisi. Sebuah puisi merupakan karangan atau karya sastra yang mengutamakan keindahan bahasa dan kepadatan makna. Puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin. Berikut ini adalah aspek-aspek dalam struktur fisik puisi. a. Pilihan kata Diksi atau pilihan kata dalam puisi berbeda dengan karangan ilmiah. Kata-kata yang bermakna konotatif lebih tepat untuk digunakan dalam puisi. Kata-kata yang bersifat polisemi bermakna lebih dari satu, kata-kata umum abstrak, dan kata- kata afektif berkenaan dengan rasa juga lebih banyak digunakan dalam puisi. Pilihan kata yang tepat akan menciptakan kekayaan daya imajinasi pada suatu puisi.
4 Berdasarkan pengalaman pribadi, tapi enggan mengakuinya. Maka penulis tersebut biasanya berkelit seolah itu adalah hasil imajinasinya sendiri yang tak melibatkan emosi siapapun. Atau dengan mengatakannya sebagai kisah nyata tapi berdasarkan pengalaman orang lain, bukan dirinya pribadi. 5.
D Tujuan Belajar Anda diharapkan dapat mencatat hal-hal yang r lucu, haru, sedih, atau gembira; serta dapat r menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain ke dalam bentuk cerpen. Rupanya kondektur itu terlanjur jengkel. "Kalau ke Yogya itu tuker rupiah recehan yang banyak!" dengan nada meninggi. Turis ter sebut menjadi kebingungan. Saya segera mem bayar- kan ongkos untuk keduanya. Mereka berterima kasih, namun tetap dalam bahasa Inggris kepada saya "Have you any small rupiahs?" sambung turis itu. Saya pun menukar uang seratusan ribu itu dengan lima lembar dua puluh ribuan. Memasuki Jalan Malioboro kedua turis itu beranjak turun. "See you again, thank you, and bye," mereka berpamitan kepada saya. Karena kondisi bus cukup penuh, saya berinisiatif mengingatkan kondektur. "Mas, turisnya mau turun." Lagi- lagi kondektur itu belum dapat menghilangkan kedongkolannya."Minggir, minggir, wedhuse arep mudhun minggir, minggir, kambingnya akan turun," katanya. Tanpa diduga kedua turis memberikan jawaban, "Inggih wedhusipun, badhe mandhap, Mas. Mbenjing ampun dipun wangsuli malih nggih. Tumindhak menika mboten sae Ya, kambingnya mau turun, Mas. Besok jangan diulangi lagi, ya. Karena hal itu tidak baik." Sontak seluruh penumpang terkejut dan tidak kuat menahan tawa. Kedua turis itu berkata dengan luwes dan dibuat-buat seperti gaya bicara warga keraton. Tidak pelak, muka kondektur itu kemerah-merahan menahan malu. Sopir yang ikut mendengar pun juga ter- tawa terbahak-bahak. Mungkin karena malu, kondektur itu lantas pindah ke pintu belakang. Bus berhenti agak lama di depan mal Malioboro. Kedua turis itu pun tidak kalah iseng mendekati kondektur kembali. "Mbenjing mboten usah dados kondektur nggih. Panjenengan saenipun dados satpam mal menika mawon, sahengga panjenengan asring kepanggih kawula Besok tidak usah jadi kondektur ya, Anda baiknya jadi satpam mal ini saja, jadi dapat sering bertemu saya," kata turis itu. Semakin malu, kondektur itu pura-pura tidak mendengar dan berjalan mendekati sopir. "Asem aku kapusan sialan saya tertipu," ujarnya. Sopir tersebut justru menertawakannya "Syukur, kapokmu kapan," katanya. Kemudian, bus berjalan lagi. Kini giliran turis itu masih belum puas ngerjain kondektur, mereka berteriak saat bus bergerak. "Be carefull, ngati- ati ya Hati-hati ya." Kami semua di dalam bus hanya dapat tertawa menyaksikan hal ini. Ternyata mereka fasih berbahasa krama inggil bahasa Jawa tingkat paling tinggi. Diceritakan oleh Sulis Styawan Sumber Harian Republika, 29 Agustus 2004 Setelah Anda mendengarkan cerita tersebut, apa yang Anda rasakan? Menarikkah? Ungkapkan perasaan Anda terhadap cerita tersebut. Dapatkah Anda mencatat bagian-bagian cerita yang Anda anggap lucu atau menarik? Berikut catatan hal lucu dari cerita tersebut. Bandingkanlah dengan catatan yang Anda buat. Sekarang, buatlah sebuah karangan berdasarkan cerita atau pengalaman orang lain ke dalam sebuah cerpen. 1. Saat kondektur bus minta ongkos, turis itu memberikan selembar seratusan ribu rupiah. Kondektur "Yo genah ora duwe jujul ndo londo". Namun, secara mengejutkan turis itu menjawab, "punya saya seratusan ribu semua". Ia katakan dalam bahasa Indonesia. 2. Lagi-lagi kondektur belum dapat menghilangkan kedong- kolannya. "Minggir-minggir, wedhuse arep mudhun". Untuk kedua kalinya tanpa diduga turis itu menjawab, "Inggih wedhusipun, badhe mandhap, mas. Mbenjing ampun dipun wangsuli malih nggih tumindhak menika mboten sae. Tak pelak lagi muka kondektur kemerah-merahan menahan malu. Ternyata turis itu fasih berbahasa krama inggil. 1. Tulislah cerita pengalaman menarik orang lain yang pernah Anda dengar. Setelah selesai, ceritakanlah di depan kelas dengan intonasi dan ekspresi yang tepat sehingga pendengar dapat membayangkan dan merasakan suasana cerita. Lakukanlah secara bergantian. 2. Saat teman Anda bercerita, dengarkanlah dengan saksama. Kemudian, catatlah hal-hal lucu, haru, atau menarik dari cerita tersebut. 3. Kemukakanlah isi cerita teman Anda tersebut berdasarkan catatan yang telah Anda buat. Kemudian, mintalah pendapat teman Anda, apakah sudah sesuai atau belum? 4. Kumpulkanlah cerita yang telah Anda tulis, kemudian klipinglah. Perbanyaklah sesuai jumlah siswa sehingga masing-masing menda patkannya. Kliping ini akan menjadi dokumentasi yang menarik pada kemudian hari. Contoh format kliping dapat Anda lihat pada Pelajaran 6 r 3BOHLVNBO EBQBU EJBSUJLBO TFCBHBJ QFOZBKJBO TJOHLBU dari suatu karangan asli, dengan tetap menjaga urutan isi dan sudut pandang pengarangnya. Dengan demikian, merangkum merupakan kegiatan mempersingkat bacaan dari sebuah teks tanpa mengubah urutan isi teks aslinya. r ,BSBOHBO BSHVNFOUBTJ NFSVQBLBO LBSBOHBO ZBOH memberikan alasan kuat dan meyakinkan agar pembaca mengikuti dan mengakui kebenaran gagasan penulis. r $FSJUB SBLZBU CFSCFOUVL QSPTB UFSCBHJ NFOKBEJ UJHB golongan, yakni mite, legenda, dsan dongeng. r .JUFBEBMBIDFSJUBSBLZBUZBOHEJBOHHBQCFOBSCFOBSUFSKBEJ dan disucikan. r -FHFOEB BEBMBI DFSJUB SBLZBU ZBOH EJBOHHBQ CFOBSCFOBS terjadi namun tidak disucikan. r %POHFOH BEBMBI DFSJUB SBLZBU ZBOH EJBOHHBQ CFOBSCFOBS terjadi atau bersifat imajinasi belaka Intisari Pelajaran 6 Releksi Pelajaran 6 Setelah menguasai pelajaran ini, Anda telah mahir mencatat pokok-pokok penting yang terdapat dalam sebuah buku serta telah mahir merangkum seluruh isi teks buku. Anda juga akan mahir menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Kemampuan menulis gagasan akan berdampak positif terhadap kemampuan anda dalam memahami cerita rakyat dan menemukan hal-hal menarik tentang tokoh di dalam cerita rakyat tersebut. Dengan demikian, Anda akan menjadi mahir menulis karangan. 2. Mengapa cerita Sangkuriang dan asal mula nama Buleleng dimasukkan ke dalam cerita legenda? 3. Kemukakanlah tanggapan Anda terhadap per ma salahan berikut. 4. Tentukanlah pernyataan yang termasuk fakta dalam bacaan soal nomor 3. 5. Susunlah kata berikut ada yang terlewat secara alfabetis, kemudian buatlah kalimatnya. a. kondisi d. dana b. situasi e. investasi c. proyek ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah satu dari sepuluh pembunuh utama di dunia. Menurut Organisasi Ke sehatan Dunia WHO, ISPA pe nyebab kematian utama di tempat pengungsian dan wilayah bencana. Bersama penyakit infeksi saluran pencernaan, ISPA dapat membunuh seperempat dari jumlah total pengungsi. Wabah ISPA terakhir di Indonesia terjadi pada pertengahan Desember 2004, menewaskan 108 anak balita di pedalaman Paniai, Papua. Sumber Harian Koran Tempo, 6 Juni 2005 bahwa pihaknya akan tetap dalam prinsip semula, yakni menata kawasan Tanah Abang secara terpadu dan kompre hensif. Ter masuk membongkar dan membangun kembali Blok B-E Pasar Regional Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain itu, sesuai hasil rapat pihak PD Pasar Jaya bersama Walikota Jakarta Pusat, Muhayat, Minggu 5/12 malam, semua pedagang kaki lima PKL di kawasan Tanah Abang tetap diter tib kan. Mengenai putusan sita jaminan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas Blok B-E, Prabowo menegaskan tidak ter pengaruh kebijakan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Pasalnya, berita acara sita jaminan itu belum ada pem- beri tahu an pengadilan kepada PD Pasar Jaya sebagai pemilik aset. ’Kabarnya, berita acara sita ditandatangani pengurus pedagang Sofyan Maghfud, padahal statusnya hanya penye wa malah sudah habis masa hak pakainya.’’ Ketua Pansus DPRD DKI Maringan Pangaribuan mengatakan, pansus ber anggotakan 23 orang termasuk ketua dan wakil ketua mulai bekerja, besok mencari data dan masukan dari berbagai pihak terkait. Sumber Harian Media Indonesia, 7 Desember 2007 1. Bacalah informasi berikut ini. Apakah Anda pernah mewawancarai seseorang narasumber? Dalam pelajaran ini Anda akan belajar memilih narasumber untuk diwawancarai dan menyusun daftar pertanyaan dengan memerhatikan kelengkapan isi apa, siapa, di mana, kapan, meng- apa dan bagaimana. Selain itu, Anda akan belajar membaca sastra Melayu klasik, terutama untuk menentukan strukturnya, serta menemukan nilai-nilai dalam karya sastra melayu klasik. Anda juga akan belajar mendiskusikan puisi remaja dan membahasnya berkenaan dengan gambaran pengindraan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Sumb er Doku mentasi Penerbit Kehidupan Masyarakat 7 Pelajaran Peta Konsep menjadi bertujuan terdiri atas dengan cara mengetahui Menulis hasil wawancara bentuk paragraf dengan ejaan yang tepat Membaca sastra melayu klasik r UPLPI r BMVS r MBUBS r TVEVUQBOEBOH r HBZBCBIBTB r UFNB r BNBOBU menentukan strukturnya Mendiskusikan puisi memarafrasekan puisi makna puisi nilai-nilai yang dikandung puisi Alokasi waktu 12 jam pelajaran terdiri atas Kegiatan Berbahasa dan Pernahkah Anda menyaksikan kegiatan wawancara? Siapakah yang biasanya melakukan wawancara? Kegiat an wawancara biasanya dilakukan oleh reporter atau wartawan. Wawancara merupakan kegiatan komunikasi lang sung yang umumnya berisi tanya jawab dengan seseorang narasumber. Misalnya, wawancara seorang wartawan dengan seniman yang telah Anda baca pada teks berita dalam pembelajaran 3A. Berita "Sanggar Musik Septime, Lahirkan Pemusik Pro- fesional" merupakan laporan hasil wawancara dengan nara- sumber. Dengan laporan hasil wawancara tersebut, penonton akan mengetahui dengan jelas tentang masalah yang dibahas, yakni mengenai Sanggar Musik Septime. Dari berita itu pun Anda akan mengetahui pokok-pokok informasi yang diperoleh dari hasil wawancara.
0e26c.